Pink Arrow, Bow Tie Hearts Blinking, Letter E

Selasa, 30 Juli 2019

Pembangkit Listrik Tenaga Uap

PLTU
PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan, karena efisiensinya tinggi sehingga menghasilkan energi listrik yang ekonomis.  PLTU merupakan mesin konversi energi yang mengubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi energi listrik.
Proses konversi energi pada PLTU berlangsung melalui 3 tahapan, yaitu :
  • Pertama, energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam bentuk uap bertekanan dan temperatur tinggi.
  • Kedua, energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran.
  • Ketiga, energi mekanik diubah menjadi energi listrik.
Proses konversi energi pada PLTU
Gb 1 Proses konversi energi pada PLTU

PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup. Siklus tertutup artinya menggunakan fluida yang sama secara berulang-ulang. Urutan sirkulasinya secara singkat adalah sebagai berikut :
  • Pertama air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas permukaan pemindah panas. Didalam boiler air ini dipanaskan dengan gas panas hasil pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga berubah menjadi uap.
  • Kedua, uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu diarahkan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan daya mekanik berupa putaran.
  • Ketiga, generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar menghasilkan energi listrik  sebagai hasil dari perputaran medan magnet dalam kumparan, sehingga ketika turbin berputar dihasilkan energi listrik dari terminal output generator
  • Keempat, Uap bekas keluar turbin masuk ke kondensor untuk didinginkan dengan air pendingin agar berubah kembali menjadi air yang disebut air kondensat. Air kondensat hasil kondensasi uap kemudian digunakan lagi sebagai air pengisi boiler.
  • Demikian siklus ini berlangsung terus menerus dan berulang-ulang.
Siklus fluida kerja sederhana pada PLTU
Gb 2 Siklus fluida kerja sederhana pada PLTU

Siklus kerja PLTU yang merupakan siklus tertutup dapat digambarkan dengan diagram T – s (Temperatur – entropi). Siklus ini adalah penerapan siklus rankine ideal. Adapun urutan langkahnya adalah sebagai berikut :
Diagram T – s Siklus PLTU (Siklus Rankine)
Gb 3 Diagram T – s Siklus PLTU (Siklus Rankine)

  1. a – b   : Air dipompa dari tekanan P2 menjadi P1. Langkah ini adalah langkah kompresi isentropis, dan proses ini terjadi pada pompa air pengisi.
  2. b – c   : Air bertekanan ini dinaikkan temperaturnya hingga mencapai titik didih. Terjadi di LP heater, HP heater dan Economiser. .
  3. c – d   : Air berubah wujud menjadi uap jenuh. Langkah ini disebut vapourising (penguapan) dengan proses isobar isothermis, terjadi di boiler yaitu di wall tube (riser) dan steam drum.
  4. d – e   : Uap dipanaskan lebih lanjut hingga uap mencapai temperatur kerjanya menjadi uap panas lanjut (superheated vapour). Langkah ini terjadi di superheater boiler dengan proses isobar.
  5. e – f    : Uap melakukan kerja sehingga tekanan dan temperaturnya turun. Langkah ini adalah langkah ekspansi isentropis, dan terjadi didalam turbin.
  6. f – a    : Pembuangan panas laten uap sehingga berubah menjadi air kondensat. Langkah ini adalah isobar isothermis, dan terjadi didalam kondensor.
Bagian-Bagian PLTU
Bagian Utama
Bagian utama yang terdapat pada suatu PLTU yaitu :
Boiler : Boiler berfungsi untuk mengubah air (feed water) menjadi uap panas lanjut (superheated steam) yang akan digunakan untuk memutar turbin.
Turbin uap : Turbin uap berfungsi untuk mengkonversi energi panas yang dikandung oleh uap menjadi energi putar (energi mekanik). Poros turbin dikopel dengan poros generator sehingga ketika turbin berputar generator juga ikut berputar.
Kondensor : Kondensor berfungsi untuk mengkondensasikan uap bekas dari turbin (uap yang telah digunakan untuk memutar turbin).
Generator : Generator berfungsi untuk mengubah energi putar dari turbin menjadi energi listrik.
Peralatan Penunjang
Peralatan penunjang yang terdapat dalam suatu PLTU pada umumnya adalah :
Desalination Plant (Unit Desal) : Peralatan ini berfungsi untuk mengubah air laut (brine) menjadi air tawar (fresh water) dengan metode penyulingan (kombinasi evaporasi dan kondensasi). Hal ini dikarenakan sifat air laut yang korosif, sehingga jika air laut tersebut dibiarkan langsung masuk ke dalam unit utama, maka dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan PLTU.
Reverse Osmosis (RO) : Mempunyai fungsi yang sama seperti desalination plant namun metode yang digunakan berbeda. Pada peralatan ini digunakan membran semi permeable yang dapat menyaring garam-garam yang terkandung pada air laut, sehingga dapat dihasilkan air tawar seperti pada desalination plant.
Pre Treatment pada unit yang menggunakan pendingin air tanah / sungai : Untuk PLTU yang menggunakan air tanah/air sungai, pre-treatment berfungsi untuk menghilangkan endapan,kotoran dan mineral yang terkandung di dalam air tersebut.
Demineralizer Plant (Unit Demin) : Berfungsi untuk menghilangkan kadar mineral (ion) yang terkandung dalam air tawar. Air sebagai fluida kerja PLTU harus bebas dari mineral, karena jika air masih mengandung mineral berarti konduktivitasnya masih tinggi sehingga dapat menyebabkan terjadinya GGL induksi pada saat air tersebut melewati jalur perpipaan di dalam PLTU. Hal ini dapat menimbulkan korosi pada peralatan PLTU.
Hidrogen Plant (Unit Hidrogen) : Pada PLTU digunakan hydrogen (H2) sebagai pendingin Generator.
Chlorination Plant (Unit Chlorin) : Berfungsi untuk menghasilkan senyawa natrium hipoclorit (NaOCl) yang digunakan untuk memabukkan/melemahkan mikro organisme laut pada area water intake. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya pengerakkan (scaling) pada pipa-pipa kondensor maupun unit desal akibat perkembangbiakan mikro organisme laut tersebut.
Auxiliary Boiler (Boiler Bantu) : Pada umumnya merupakan boiler berbahan bakar minyak (fuel oil), yang berfungsi untuk menghasilkan uap (steam) yang digunakan pada saat boiler utama start up maupun sebagai uap bantu (auxiliary steam).
Coal Handling (Unit Pelayanan Batubara) : Merupakan unit yang melayani pengolahan batubara yaitu dari proses bongkar muat kapal (ship unloading) di dermaga, penyaluran ke stock area sampai penyaluran ke bunker unit.
Ash Handling (Unit Pelayanan Abu) : Merupakan unit yang melayani pengolahan abu baik itu abu jatuh (bottom ash) maupun abu terbang (fly ash) dari Electrostatic Precipitator hopper dan SDCC (Submerged Drag Chain Conveyor) pada unit utama sampai ke tempat penampungan abu (ash valley)
Tiap-tiap komponen utama dan peralatan penunjang dilengkapi dengan sistem-sistem dan alat bantu yang mendukung kerja komponen tersebut. Gangguan atau malfunction dari salah satu bagian komponen utama akan dapat menyebabkan terganggunya seluruh sistem PLTU.

Pembangkit Listrik Tenaga Listrik

PLTA

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir (dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator). Kemudian energi listrik tersebut dialirkan melalui jaringan-jaringan yang telah dibuat, hingga akhirnya energi listrik tersebut sampai ke rumahmu.


PLTA ternyata bermacam-macam loh, mulai yang berbentuk mikro-hidro dengan kemampuan memberikan energi listrik untuk beberapa rumah saja sampai yang berbentuk raksasa seperti Bendungan Karangkates yang dapat menyediakan listrik untuk berjuta-juta orang-orang. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) terdiri dari beberapa bagian yaitu:

  • Bendungan, berfungsi menampung air dalam jumlah besar untuk menciptakan tinggi jatuh air agar tenaga yang dihasilkan juga besar. Selain itu bendungan juga berfungsi untuk pengendalian banjir.
  • Turbin, berfungsi mengubah aliran air menjadi energi mekanik. Air yang jatuh akan mendorong baling-baling sehingga menyebabkan turbin berputar. Perputaran turbin ini dihubungkan ke generator. Turbin air kebanyakan bentuknya seperti kincir angin.
  • Generator, dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik.
  • Jalur Transmisi, berfungsi mengalirkan energi listrik dari PLTA menuju rumah-rumah dan pusat industri.


TAHAPAN-TAHAPAN MEMASANG INSTALASI LISTRIK DI RUMAH

TAHAPAN-TAHAPAN MEMASANG INSTALASI LISTRIK DI RUMAH

Banyak orang yang menyerahkan urusan pemasangan instalasi listrik mereka kepada jasa instalatir dengan biaya yang cukup besar, untuk anda yang ingin sedikit memangkas biaya pengeluaran pemasangan listrik anda dapat memasang sendiri di rumah dengan mempelajari tekhnik pemasangan instalasi, uraian saya di bawah ini adalah salah satu cuntoh sederhana, untuk pengembangannya disesuaikan dengan bentuk rumah yang dibangun, perlu duketahui bahwa pemasangan instalasi listrik ini dipasang setelah sebuah rumah telah terpasang KWH dan MCB oleh pihak PLN. untuk anda yang ingin belajar pemasangan instalasi listrik silakan baca tahapan-tahapannya di bawah ini :
  1. Membuat gambar perencanaan untuk jalur listrik, untuk rumah baru yang dibangunn dari awal, rencanakanlah posisi sakelar, stopkontak dan fitting lampu sebelum rumah dibangun karena tahapan awal pemasangan listrik dilakukan setelah pemasangan bata dan sebelum pemasangan plesteran tembok, saat itulah dipasang pipa-pipa untuk kabel listrik pada dinding yang belum diplester.
  2. Pemasangan pipa untuk kabel listrik, pasanglah pipa kabel di dinding yang belum diplester berikut tedusnya, tedus ini adalah tempat untuk meletakkan sakelar atau stopkontak agar menempel kuat di dinding tembok.Untuk dinding yang belum diplester maka untuk pemasangan pipa ini plesterannya harus dilepas dulu dengan cara dibobok menggunakan pahat, ukurlah ketinggian tedus yang sesuai dengan kebutuhan.
  3. Pemasangan kabel jalur utama, pemasangan jalur utama ini di pasang mulai dari tempat keluarnya kabel dari MCB sampai ujung stopkontak yang terakhir, jalur ini dipasang pada kayu plapon melewati pipa listrik yang keluar dari tembok.
  4. Penyambungan kabel lampu, sakelar dan stopkontak. Sambunglah semua kabel dengan benar dan aman,ukurlah panjang kabel seoptimal mungkin, jangan sampai setelah dipasang ternyata tidak mampu menjangkau sekrup terminal pada fitting lampu, sakelar atau stopkontak, gunakanlah kabel yang sesuai dengan peruntukannya.
  5. Pemasangan sakelar, dan stopkontak, pemasangan ini dilakukan setelah pipa listrik sudah ditutup oles plesteran dan tembok  sudah rapi dicat, tutuplah setiap sambungan yang terbuka menggunakan isolasi khusus untuk kabel listrik, pasanglah setiap ujung kabel yang terpasang pada setiap sekrup terminal dengan kuat untuk menghindari peerubahan letak yang mengakibatkan konsleting dan tidak terkoneksinya arus listrik.
  6. Pemasangan fitting lampu beserta lampunya, pasanglah fitting lampu dengan kuat menempel di plapon karena fitting ini akan menahan beban sebuah lampu, pakailah fitting yang sesuai dengan jenis lampu yang akan dipasang karena setiap lampu mempunyai panas yang berbeda-beda, fitting lampu yang terbuat dari bahan plastik yang tipis mudah sekali meleleh oleh panas lampu.
  7. Proses uji coba, cobalah nyalakan MCB diikuti menyalakan seluruh lampu dan memasukkan steker alat elektronik ke setiap stopkontak, pemasangan dianggap berhasil bila  semua lampu dapat dinyalakan dan dimatikan oleh sakelar secara normal dan semua stopkontak dapat menyalakan/dipakai alat elektronik.

KOMPONEN INSTALASI LISTRIK

KOMPONEN INSTALASI LISTRIK

Komponen Instalasi Listrik Rumah Tinggal» Instalasi Listrik Dasar » Komponen Instalasi Listrik Rumah Tinggal
Kebanyakan kita belum mengetahui komponen pada jaringan instalasi listrik yang terpasang di rumah kita apa saja dan fungsinya, hanya sebagian saja kita mengetahuinya seperti kWhmeter, Stop Kontak, colokan listrik, dll. Untuk itu mari kita berkenalan dengan komponen/alat-alat itu. Cekidot !!!
1. BARGAINSER
Bargainser merupakan alat yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang masuk ke rumah tinggal, sekaligus juga berfungsi sebagai pengukur jumlah daya listrik yang digunakan rumah tinggal tersebut (dalam satuan kWh). Ada berbagai batasan daya yang dikeluarkan oleh PLN untuk konsumsi rumah tinggal, yaitu 220 VA, 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.
kwh meter 1 ph-
Pada bargainser terdapat tiga bagian utama, yaitu:
MCB atau Miniature Circuit Breaker, berfungsi untuk memutuskan aliran daya listrik secara otomatis jika daya yang dihantarkan melebihi nilai batasannya. MCB ini bersifat on/off dan dapat juga berfungsi sebagai sakelar utama dalam rumah. Jika MCB bargainser ini dalam kondisi off, maka seluruh aliran listrik dalam rumah pun terhenti. Sakelar ini biasanya dimatikan pada saat akan dilakukan perbaikan instalasi listrik dirumah.
Meter listrik atau kWh meter, alat ini berfungsi untuk mengukur besaran daya yang digunakan oleh rumah tinggal tersebut dalam satuan kWh (kilowatt hour). Pada bargainser, meter listrik berwujud deretan angka secara analog ataupun digital yang akan berubah sesuai penggunaan daya listrik.
Spin Control, merupakan alat kontrol penggunaan daya dalam rumah tinggal dan akan selalu berputar selama ada daya listrik yang digunakan. Perputaran spin control ini akan semakain cepat jika daya listrik yang digunakan semakin besar, dan akan melambat jika daya listrik yang digunakan berkurang/sedikit.
n_gambar3
Pada kanal output Bargainser biasanya terdapat 3 kabel, yaitu kabel fasa, kabel netral dan kabel ground yang dihubungkan ketanah. Listrik dari PLN harus dihubungkan dengan bargainser terlebih dahulu sebelum masuk ke instalasi listrik rumah tinggal.
2. PENGAMAN LISTRIK
Instalasi listrik rumah tinggal pun membutuhkan pengaman yang berfungsi untuk memutuskan rangkaian listrik apabila terjadi gangguan pada instalasi listrik rumah tinggal tersebut, seperti gangguan hubung singkat atau short circuit atau korsleting.
Terdapat dua jenis pengaman listrik pada instalasi listrik rumah tinggal, yaitu:
Pengaman lebur biasa atau biasa disebut sekering, alat pengaman ini bekerja memutuskan rangkaian listrik dengan cara meleburkan kawat yang ditempatkan pada suatu tabung apabila kawat tersebut dialairi arus listrik dengan ukuran tertentu.
Pengaman listrik thermis, biasa disebut MCB dan merupakan alat pengaman yang akan memutuskan rangkaian listrik berdasarkan panas .
MCB-1804

3. SAKELAR
Sakelar atau switch merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk menyambung atau memutus aliran listrik pada suatu pemghantar.sakelar tunggal dan sakelar majemuk
Berdasarkan besarnya tegangan, sakelar dapat dibedakan menjadi:
Sakelar bertegangan rendah.
Sakelar tegangan menengah.
Sakelar tegangan tinggi serta sangat tinggi.
Sedangkan berdasarkan tempat dan pemasangannya, sakelar dapat dibedakan menjadi :
Sakelar in-bow, sakelar yang ditanam didalam tembok.
Sakelar out-bow, sakelar yang dipasang pada permukaan tembok.
Jenis sakelar berikutnya dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu:
Sakelar on-off, merupakan sakelar yang bekerja menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on. Untuk memutuskan hubungan arus listrik, tombol sakelar harus ditekan pada posisi off. Sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk sakelar lampu.
Sakelar push-on, merupakan sakelar yang menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on dan akan secara otomatis memutus arus listrik, ketika tombolnya dilepas dan kembali ke posisi off dengan sendirinya. Biasanya sakelar jenis ini digunakan untuk sakelar bel rumah.
Berdasarkan jenis per-unitnya, sakelar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Sakelar tunggal, merupakan sakelar yang hanya mempunyai satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik, serta kanal output yang terhubung dengan beban listrik/alat listrik yang digunakan.
Sakelar majemuk, merupakan sakelar yang memiliki satu buah kanal input yang terhubung dengan sumber listrik, namun memiliki banyak kanal output yang terhubung dengan beberapa beban/alat listrik yang digunakan. Jumlah kanal output tergantung dari jumlah tombol pada sakelar tersebut.
4. STOP KONTAK
Stop kontak, sebagian mengatakan outlet, merupakan komponen listrik yang berfungsi sebagi muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik. Agar alat listrik terhubung dengan stop kontak, maka diperlukan kabel dan steker atau colokan yang nantinya akan ditancapkan pada stop kontak.
out let listrik
Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang (kanal) yang berfungsi untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat listrik melalui steker yang juga berjenis kecil.
Stop kontak besar, juga nerupakan stop kontak dengan dua kanal AC yang dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal AC yang berfungsi sebagai ground.sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk daya yang lebih besar.
Sedangkan berdasarkan tempat pemasangannya. Dikenal dua jenis stop kontak, yaitu:
Stop kontak in bow, merupakan stop kontak yang dipasang didalam tembok.
Stop kontak out bow, yang dipasang diluar tembok atau hanya diletakkan dipermukaan tembok pada saat berfungsi sebagai stop kontak portable.
5. STEKER
Steker atau Staker atau yang kadang sering disebut colokan listrik, karena memang berupa dua buah colokan berbahan logam dan merupakan alat listrik yang yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik, ditancapkan pada kanal stop kontak sehingga alat listrik tersebut dapat digunakan.STEKER listrik
Berdasarkan fungsi dan bentuknya, steker juga memliki dua jenis, yaitu:
v Steker kecil, merupakan steker yang digunakan untuk menyambung alat-alat listrik berdaya rendah, misalnya lampu atau radio kecil, dengan sumber listrik atau stop kontak.
v Steker besar, merupakan steker yang digunakan untuk alat-alat listrik yang berdaya besar, misalnya lemari es, microwave, mesin cuci dan lainnya, dengan sumber listrik atau stop kontak. Steker jenis ini dilengkapi dengan lempeng logam untuk kanal ground yang berfungsi sebagai pengaman.
6. KABEL
Kabel listrik merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menghantarkan energi listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik.
Untuk instalasi listrik rumah tinggal, kabel yang digunakan biasanya berjenis sebagai berikut:
NYA, kabel jenis ini merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan/berisi satu kawat. Jenisnya adalah kabel udara atau tidak ditanam dalam tanah. Kabel listrik ini biasanya berwarna merah, hitam, kuning atau biru. Isolasi kawat penghantarnya hanya satu lapis, sehingga tidak cukup kuat terhadap gesekan, gencetan/tekanan atau gigitan binatang seperti tikus. Karena kelemahan pada isolasinya tersebut maka dalam pemasangannya diperlukan pelapis luar dengan menggunakan pipa conduit dari PVC atau besi.
NYM, merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan kawat lebih dari satu, ada yang 2, 3 atau 4. Jenis kabel udara dengan warna isolasi luar biasanya putih dan warna isolasi bagian dalam beragam, karena isolasi yang rangkap inilah maka kabel listrik NYM ini relative lebih kuat terhadap gesekan atau gencetan/tekanan.
NYY, kabel listrik jenis ini merupakan kabel berisolasi PVC, berintikan 2, 3 atau 4 dengan warna isolasi luarnya hitam. Jenis kabel tanah, sehingga tahan terhadap air dan gencetan atau tekanan.
NYMHYO, kabel jenis ini merupakan kabel serabut dengan dua buah inti yang terdiri dari dua warna. Kabel jenis ini biasa digunakan pada loudspeaker, sound sistem, lampu-lampu berdaya kecil sampai sedang.

JENIS DAN MANFAAT KELISTRIKAN

JENIS ARUS LISTRIK

Berdasarkan arah alirannya, arus listrik dibedakan menjadi dua jenis yaitu arus searah dan arus bolak-balik. Arus searah sering disebut dengan DC yang merupakan singkatan dari Direct Current. Sedangkan arus bolak-balik sering disebut dengan AC singkatan dari Alternating Current.

Arus Searah (DC)

Arus searah mengalir secara searah dari titik yang memiliki potensial tinggi ke titik yang memiliki potensial lebih rendah. Meskipun sebenarnya yang mengalir adalah elektron (muatan negatif) namun disepakati bahwa yang mengalir adalah arus positif, dari kutub positif ke kutub negatif. Jika dilihat bentuk gelombangnya dengan oscilloscope, arus searah terlihat sebagai garis lurus.

Arus Bolak-balik (AC)

Sedangkan arus bolak-balik memiliki aliran arus yang berubah-ubah arahnya. Perubahan arah arus bolak-balik ini mengikuti garis waktu sehingga jika dilihat dengan oscilloscope, arus bolak-balik membentuk sebuah gelombang dengan frekuensi tertentu. Bentuk gelombang arus bolak-balik ada yang beraturan dan tidak beraturan. Contoh bentuk gelombang arus bolak-balik yang beraturan adalah sinus, kotak dan gigi gergaji.


MANFAAT LISTRIK BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

Tentu dengan adanya sumber arus listrik maka penerangan akan di dapatkan. Penerangan seperti lampu tentu membutuhkan sumber arus listrik sehingga penerangan atau lampu bisa menyala. Dengan adanya penerangan atau lampu tentu dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari akan lebih mudah. hampir sama dengan manfaat matahari

Sumber energi

Selain berfungsi sebagai penerangan, fungsi lain dari arus listrik adalah sumber energi. Karena dengan adanya listri seluruh energi dapat dibangkitkan oleh karen itu listrik sangat penting bagi kehidupan sehari-hari apalagi untuk menunjang aktivitas manusia.

Untuk hiburan

Tentu salah satu manfaat sumber arus listrik bagi kehidupan adalah sebagai hiburan. Meskipun bukan sebagai manfaat utama, tapi dengan adanya sumber arus listrik ini maka sumber atau alat yang digunakan untuk hiburan dapat menyala, seperti piano, handphone, radio, tv dan lain sebagainya. Peralatan semua itu membutuhkan sumber arus listrik untuk menyalakannya, tanpa adanya sumber arus listrik maka peralatan yang demikian itu tidak dapat menyala. Dengan adanya hiburan maka seorang individu akan dapat tertawa dan bahagia, karena aktivitas Manfaat tertawa sangat baik pula untuk kesehatan dan kecantikan.

Membantu fungsi alat elektronik

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tanpa adanya arus listrik maka alat elektronik tidak dapat berfungsi dengan maksimal, kecuali alat elektronik yang menggunakan energi baterai. Tetapi untuk mengisi energi baterai pun tetap membutuhkan sumber arus listrik untuk tetap bertahan. Untuk itu sumber arus listrik memang sangat memiliki manfaat yang banyak untuk kehidupan sehari-hari. Apalagi dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan manfaat sosial media

Penghasil gerak

Arus listrik dapat menghasilkan gerak. Seperti layaknya kipas angin, kipas angin tidak akan dapat bergerak tanpa adanya aliran arus listrik. Maka dari itu mengapa salah satu manfaat sumber arus listrik disebutkan sebagai penghasil gerak. Karena dengan adanya listrik maka kipas dapat bergerak.

Penghasil panas

Sama halnya dengan ilustrasi dari kipas. Manfaat sumber arus listrik yang lain pun adalah penghasil panas. Dengan adanya arus listrik, maka panas dapat dimunculkan, seperti fungsi oven, magic com, magicjer, dan lain sebagainya yang membutuhkan fungsi sumber arus listrik sebagai penghantar panas. Dengan demikian alat elektronik yang semacam itu akan dapat digunakan dengan baik dan sebagaimana mestinya.

Membantu aktivitas

Dalam melakukan aktivitas keseharian tentu tidak dengan mudah terlepas dari benda-benda elektronik. Sebagai ilustrasi saja, ketika ingin menghubungi seseorang membutuhkan handphone untuk melakukan panggilan jarak jauh tersebut, namun jika kondisi handphone habis baterainya dan tidak ada sumber arus listrik maka kegiatan yang semacam itu tidak dapat berjalan. Dengan demikian dibutuhkan sumber arus listrik untuk memperlancar dan membantu aktivitas-aktivitas dalam kehidupan sehari-hari sehingga aktivitas itu akan lebih mudah dilakukan dan lebih efektif serta efisien.

PENGERTIAN KELISTRIKAN

Listrik adalah rangkaian fenomena fisika yang berhubungan dengan kehadiran dan aliran muatan listrik. Listrik menimbulkan berbagai macam efek yang telah umum diketahui, seperti petirlistrik statisinduksi elektromagnetik dan arus listrik. Adanya listrik juga bisa menimbulkan dan menerima radiasi elektromagnetik seperti gelombang radio.

Dalam listrik, muatan menghasilkan medan elektromagnetik yang dilakukan ke muatan lainnya. Listrik muncul akibat adanya beberapa tipe fisika:
Pada teknik elektro, listrik digunakan untuk:

Fenomena listrik telah dipelajari sejak zaman purba, meskipun pemahaman secara teoritisnya berkembang lamban hingga abad ke-17 dan 18. Meski begitu, aplikasi praktisnya saat itu masih sedikit, hingga di akhir abad ke-19 para insinyur dapat memanfaatkannya pada industri dan rumah tangga. Perkembangan yang luar biasa cepat pada teknologi listrik mengubah industri dan masyarakat. Fleksibilitas listrik yang amat beragam menjadikan penggunaannya yang hampir tak terbatas seperti transportasipemanasanpenerangantelekomunikasi, dan komputasi. Tenaga listrik saat ini adalah tulang punggung masyarakat industri modern.[1]


PRINSIP-PRINSIP DASAR INSTALASI LISTRIK

PRINSIP-PRINSIP DASAR INSTALASI LISTRIK

            Instalasi listrik adalah suatu sistem atau rangkaian yang digunakan untuk menyalurkan energi listrik untuk kebutuhan manusia dalam kehidupannya. Instalasi listrik garis besarnya dibagi menjadi 3 yaitu instalasi penerangan listrik, instalasi daya listrik dan instalasi jaringan listrik{didtribusi}.
Dalam pemasangan instalasi listrik harus memperhatikan dan tidak bisa lepas dari peraturan-peraturan yang merupakan pedoman untuk penyelenggaraan instalasi listrik yaitu PUIL {Persyaratn Umum Instalasi Listrik} dan IEC {International Electrotecnical Commision}
Dalam kegiatan yang berhubungan dengan instalasi listrik baik perencanaan, pemasangan dan pengoperasian maka prinsip-prinsip dasar sangat diperlukan. Beberapa prinsip dasar instalasi listrik yang harus jadi pertimbangan pada pemasangan suatu instalasi listrik bertujuan instalasi listrik yang dipasang dapat digunakan secara optimum, efektif, efisien dan menjamin keselamatan pemakainya dan instalasi listrik yang dipasang.. Berikut ini prinsip-prinsip dasar instalasi listrik.

1.      KEAMANAN.
Yang dimaksud keamanan adalah mempertimbangkan faktor keamanan dari suatu instalasi listrik terhadap manusia, bangunan, harta benda, makhluk hidup dan peralatan itu sendiri jika terjadi keadaan tidak normal.

2.      KEANDALAN.
Yang dimaksud keandalan adalah seluruh peralatan yang dipakai pada instalasi harus handal dan baik baik secara mekanik maupun kelistrikannya. Keandalan juga berhubungan dengan sesuai tidaknya penggunaan pengaman jika terjadi gangguan, contohnya jika terjadi suatu kerusakan atau gangguan harus mudah diatasi dan diperbaiki agar gangguan yang terjadi dapat diatasi.

3.      KEMUDAHAN.
             Yang dimaksud kemudahan adalah pemasangan peralatan instalasi listrik harus mudah dijangkau oleh pengguna pada saat pengoperasian dan tata letak komponen listrik tidak sulit atau susah dioperasikan sebagai contoh pemasangan sakelar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.

4.      KETERSEDIAAN.
            Yang dimaksud ketersediaan adalah kesiapan suatu instalasi dalam melayani kebutuhan baik berupa daya, peralatan maupun kemungkinan perluasan instalasi. Jika ada perluasan instalasi listrik tidak mengganggu sistem instalasi yang sudah ada, tetapi hanya menghubungkannya pada sumber cadangan {spare} yang telah diberi pengaman.

5.      PENGARUH LINGKUNGAN.
            Yang dimaksud pengaruh lingkungan adalah dampak yang terjadi pada lingkungan sekitar dimana sistem instalasi dipasang. Dalam perencanaan sistem instlasi listrik harus mempertimbangkan pengaruh negatif lingkungan terhadap peralatan dan pengaruh negatif peralatan terhadap lingkungan
            Contoh  pengaruh lingkungan terhadap peralatan, kabel instalasi dipasang pada lingkungan yang dipengaruhi oleh bahan kimia tertentu, maka dipilih bahan isolasi kabel yang terhadap pengaruh bahan kimia tersebut. Contoh pengaruh peralatan terhadap lingkungan, trafo listrik dipasang pada tiang listrik disebuah perempatan jalan maka dalam pemasangannya harus dipastikan keamanan pemakai jalan.

6.      KEINDAHAN.
            Yang dimaksud keindahan adalah dalam pemasangan komponen listrik atau peralatan listrik harus diatur dan ditata sedemikian rupa, sehingga terlihat rapi, indah dan tidak menyalahi peraturan yang berlaku.

7.      EKONOMIS.
            Yang dimaksud ekonomis adalah biaya yang dikeluarkan dalam pemasangan instalasi listrik dapat sehemat mungkin tapi bermutu dan berkualitas yang baik, dengan perhitungan yang teliti dan pertimbangan-pertimbangan tertentu tanpa mengesampingkan faktor keandalan, ketersediaan, keandalan, kemudahan, pengaruh lingkungan dan keindahan.