Pink Arrow, Bow Tie Hearts Blinking, Letter E

Rabu, 14 Agustus 2019

Alat Alat Listrik

Dispenser
Digunakan untuk memanaskan air panas secara otomatis 

Kulkas
Digunakan untuk mendinginkan makanan dan minuman

Lampu
Digunakan untuk menerangi ruangan

AC
Digunakan untuk mendinginkan ruangan

Charger
Digunakan untuk mengisi daya handphone

Saklar 
Digunakan untuk menon-aktifkan listrik 

Oven
Digunakan untuk memanggang makanan dan sebagainya

Selasa, 06 Agustus 2019

Pembangkit Listrik Tenaga Surya

PLTS
Apa itu pembangkit listrik tenaga surya? Pembangkit listrik tenaga surya merupakan salah satu aplikasi penggunaan energi surya sebagai sumber energi listrik, dengan memanfaatkan teknologi sel surya (fotovoltaik) untuk menghasilkan energi listrik.
Pembangkit listrik tenaga surya juga disingkat PLTS, atau sering disebut dengan listrik surya, sistem panel surya, sistem fotovoltaik, dan solar panel system.
Apa saja komponen pembangkit listrik tenaga surya?
PLTS memiliki beberapa komponen inti yang digunakan agar dapat berfungsi sesuai kebutuhan, yaitu:
1. Panel Surya; Panel surya merupakan komponen utama yang harus ada dalam sebuah sistem pembangkit listrik surya. Panel surya terdiri dari sebuah modul, yang didalamnya terangkai sel surya secara seri dan pararel. Sel surya inilah yang berfungsi untuk mengubah energi radiasi matahari menjadi energi listrik.
Panel surya yang banyak dijual di Indonesia merupakan jenis crystalline, baik monocrystalline ataupun polycrystalline.
Di Indonesia ada banyak penjual panel surya, baik produksi dalam negeri ataupun produksi impor.
2. Controller dan Inverter; Komponen produk kedu yang harus ada dalam PLTS adalah Controller dan Inverter. Walaupun kedua produk ini memiliki fungsi berbeda, namun fungsi keduanya tidak dapat dipisahkan.
Controller berfungsi mengatur pelepasan energi yang dilakukan panel surya dan melakukan fungsi kontrol terhadap sistem secara keseluruhan. Controller merupakan otak dari berjalan atau tidaknya sistem PLTS.
Sedangkan inverter berfungsi untuk memaksimalkan fungsi tengangan DC ke DC dan/atau merubah tegangan DC ke AC. Inverter dapat menjadi satu kesatuan di sebuah produk controller ataupun dapat menjadi produk terpisah.
3. Sistem Penyeimbang (atau Balance of System); Merupakan komponen pelengkap seperti kabel, konektor, proteksi MCB/MCCB, surge arester, pentanahan, penyangga panel surya dan kelengkapan lain yang dapat mendukung berfungsinya sistem PLTS.
4. Baterai; Untuk beberapa kebutuhan, baterai dapat menjadi pilihan tambahan pada sistem. Misalkan untuk kebutuhan penggunaan 24 jam, kebutuhan cadangan daya ataupun untuk penggunaan di lokasi terpenci.
Baterai berfungsi sebagai tempat penyimpanan daya, sehingga dapat digunakan pada saat matahari tidak bersinar, seperti pada malam hari, ketika mendung atau hujan, dan ketika kondisi tertentu yang tidak memungkinkan mendapatkan sinar matahari.
Seluruh komponen diatas memerlukan desain dan perencanaan pembangkit listrik tenaga surya yang tepat agar dapat sesuai dengan kebutuhan penggunaan Anda.

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu

PLTB

Pembangkit listrik tenaga angin atau PLTB merupakan salah satu jenis pembangkit listrik terbarukan ramah lingkungan yang memiliki efisiensi kerja yang cukup baik dibandingkan pembangkit listrik energi terbarukan yang lain. Cara kerja pembangkit ini adalah memanfaatkan energi gerak dari angin yang berada di area efektif turbin. Angin tersebut memutar kincir angin atau turbin kemudian energi tersebut diteruskan ke generator untuk menghasilkan energi listrik.
Jumlah pembangkit listrik tenaga angin di dunia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Saat ini, teknologi pembangkit listrik tenaga angin mampu mengubah energi kinetic angin menjadi listrik dengan rata-rata efisiensi 40%. Adanya efisiensi ini karena pasti ada energi kinetic yang tersisa dari angin. Alasannya, angin dari turbin tidak mungkin memiliki kecepatan nol
Energi Kinetik Angin
Energi angin dapat meningkat hingga 8 kali lipat jika kecepatan angin mengalami peningkatan 2 kali lipat. Jika kecepatan angin masuk ke area efektif turbin mempunyai perbedaan 10%, energi kinetic angin dapat meningkat hingga 30%. Selain itu, kecepatan angin juga dipengaruhi oleh ketinggian permukaan tanah. Makin dekat dengan permukaan tanah, maka kecepatan angin semakin rendah karena gaya gesek antara angin dan permukaan tanah. Oleh sebab itu, biasanya PLTB dibangun dengan tower yang tinggi
Jenis Angin
Angin muncul karena sirkulasi di atmosfer yang dipengaruhi aktivitas matahari saat menyinari bumi yang berputar. Jadi daerah khatulistiwa dapat menerima energi radiasi matahari yang lebih banyak dibandingkan daerah di kutub. Perbedaan tekanan udara dan berat jenis udara itulah yang menyebabkan pergerakan udara atau yang disebut dengan angin. Menurut prinsip dan terjadinya, angin dibagi menjadi beberapa jenis yaitu angin darat, angin laut, angin lembah, angin musim, angin permukaan, dan angin topan
Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Dalam sistem PLTB, ada beberapa unsur yang mutlak diperlukan yaitu kincir angin, gearbox, brake system, generator, penyimpanan energi, dan tower. Kincir angin secara umum terdiri dari 2 jenis yakni kincir yang berputar dengan sumbu horizontal dan kincir dengan sumbu vertikal. Setiap kincir angin menawarkan fungsi dan kemampuan untuk mengubah energi gerak angin menjadi energi putar untuk tiap kondisi kecepatan angin. Untuk pembangkit dengan kecepatan rendah cocok menggunakan kincir angin savonius atau multi blade. Sementara itu, kincir jenis propeller dapat digunakan untuk lingkup kecepatan angin lebih luas
Untuk jenis generator, ada beberapa jenis yang dapat digunakan untuk sistem turbin angin di antaranya adalah generator serempak, generator tak serempak, rotor sangkar, generator magnet permanen, dan rotor belitan. Generator serempak akan memudahkan Anda untuk mengatur frekuensi dan tegangan yang keluar dari generator dengan mengatur arus medan generator. Namun generator serempak cukup jarang digunakan karena biayanya mahal dan memerlukan arus penguat dan sistem kontrolnya relatif rumit.

Indonesia kini telah memiliki kebun angin pertamanya yang telah beroperasi dan menghasilkan listrik di kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Kebun angin sebagai bagian dari program kelistrikan pemerintah Indonesia ini telah diresmikan oleh Presiden Indonesia Bapak Joko Widodo dan turut hadir Brian Caffyn sebagai Presiden Direktur pengembang PLTB Sidrap yaitu UPC Bayu Sidrap.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

PLTN 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau yang lebih dikenal dengan singkatan PLTN, sudah digunakan teknologinya lebih dari 50 tahun yang lalu. Keunggulan PLTN adalah tidak menghasilkan emisi gas CO2 sama sekali. Selain itu PLTN juga mampu menghasilkan daya stabil yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya. Perlu diketahui juga bahwa bahan bakar uranium yang sudah habis dipakai dapat didaur ulang kembali menghasilkan bahan bakar baru untuk teknologi di masa depan.
Indonesia sebenarnya sangat cocok mengembangkan pembangkit listrik ini, sebagai upaya diversifikasi penggunaan pembangkit listrik primer berbahan bakar fosil, seperti batubara, minyak bumi, dan gas alam. Dengan penanggulangan radiasi yang cermat dan berlapis, PLTN dapat menjadi solusi kebutuhan energi listrik yang besar di Indonesia.
PRINSIP KERJA PLTN
Prinsip kerja PLTN hampir mirip dengan cara kerja pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar fosil lainnya. Jika PLTU menggunakan boiler untuk menghasilkan energi panasnya, PLTN menggantinya dengan menggunakan reaktor nuklir.
Seperti terlihat pada gambar 1, PLTU menggunakan bahan bakar batubara, minyak bumi, gas alam dan sebagainya untuk menghasilkan panas dengan cara dibakar, kemudia panas yang dihasilkan digunakan untuk memanaskan air di dalam boiler sehingga menghasilkan uap air, uap air yang didapat digunakan untuk memutar turbin uap, dari sini generator dapat menghasilkan listrik karena ikut berputar seporos dengan turbin uap.
PLTN juga memiliki prinsip kerja yang sama yaitu di dalam reaktor terjadi reaksi fisi bahan bakar uranium sehingga menghasilkan energi panas, kemudian air di dalam reaktor dididihkan, energi kinetik uap air yang didapat digunakan untuk memutar turbin sehingga menghasilkan listrik untuk diteruskan ke jaringan transmisi,.